Kredit;-http://majalahasri.com
Karpet merupakan salah satu elemen interior yang memiliki banyak manfaat. Teksturnya yang lembut membuat penutup lantai ini terasa nyaman dipijak, dapat menghangatkan telapak kaki, serta mampu mempercantik interior ruang melalui tampilan motif dan warnanya. Itulah sebabnya karpet menjadi salah satu elemen penting pada sebuah ruang.
Memilih karpet sekilas terlihat mudah
dan sepele. Biasanya alasan membeli sebuah karpet berdasarkan motif dan
warnanya. Namun tahukah Anda bahwa ada berbagai macam jenis karpet
dimana permukaan teksturnya mampu mempengaruhi kenyamanan saat dipijak?
Selain itu, ukuran serta pilihan motif menjadi faktor lain yang patut
Anda pertimbangkan sebelum membeli karpet. Mau tau bagaimana cara
memilih karpet yang benar? Ini dia tipsnya.
Setiap ruang yang ada di dalam rumah
memiliki fungsi serta intensitas kegiatan yang berbeda. Maka dari itu,
tentukan dulu ruang apa saja yang akan dihiasi karpet. Untuk ruangan
dengan mobilitas tinggi seperti ruang keluarga atau ruang makan,
sebaiknya pilih jenis karpet berbulu pendek seperti berber atau
loop-pile. Jenis karpet ini terbuat dari gabungan bahan wool, nylon dan prolipropilin yang kuat dan tebal, sehingga tidak mudah mengkerut dan mudah dibersihkan.
Sementara untuk ruang privat dimana
tingkat mobilitasnya tergolong rendah, Anda bisa menggunakan karpet
berbulu panjang dan tebal. Jenis karpet woven diyakini sebagai karpet dengan kualitas bahan dan tampilan terbaik. Karpet ini terasa sangat lembut dan nyaman dipijak.
Memilih warna dan motif karpet menjadi
bagian paling menyenangkan saat membeli karpet. Namun, asal memilih
justru beresiko membuat interior rumah Anda terlihat norak. Sesuaikan
motif dan warna karpet dengan desain interior ruang. Jika di ruangan
tersebut sudah cukup banyak menggunakan motif, baik melalui finishing
dinding atau pelapis bantal atau sofa, sebaiknya pilih karpet bermotif
polos.
Kemudian sesuaikan warna karpet dengan
warna dominan pada ruangan tersebut. Anda bisa memilih warna turunan
dari warna dominan interior atau justru memilih warna shocking
sebagai aksen pada ruangan. Misalnya saja ruangan didominasi warna
monokromatik seperti putih atau krem, maka Anda bisa menempatkan karpet
berwarna merah sebagai focal point pada ruangan.
No comments:
Post a Comment